Bergandeng Tangan bersama Komunitas

Belakangan ini kita kerap mendengar dan mulai akrab dengan kata komunitas.  Kalau dulu pada jaman sekolah, saya akrab dengan organisasi sekolah. Osis dan pramuka kala itu. Pun setelah menjadi mahasiswa, saya bergabung dalam organisasi kampus. Menjadi pengurus himpunan dan ikut berbagai macam organisasi  yang ada di kampus. Bergaul adalah hal yang paling saya sukai.  Dalam masa kekinian, yang kerap terdengar adalah banyaknya komunitas yang bermunculan. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan dengan tema komunitas ideal.

Send To Draft

Saya termasuk member komunitas pemilik blog. Yah….karna saya hanya memiliki blog tapi tidak pernah mengurus blog saya itu. Sebenarnya ada beberapa tulisan yang saya punya tapi semua berakhir dengan satu kali klik “send to draft” Mengaku blogger tapi tidak pernah menulis. Ironis memang tapi semua karna ketidakpercayaan terhadap diri sendiri sehingga tulisan-tulisan yang lalu itu hanya menghiasi kolom draft.

Tapi mulai dari sekarang saya berjanji pada diri sendiri untuk mulai mengurus blog yang terlantar ini. Apalagi sama sekali tidak terkendala dengan koneksi internet, dan memulai ikut-ikutan belajar ngeblog yang benar. Kadang saya berfikir, koneksi internet selama ini hanya terbuang percuma karna tidak saya pergunakan sebagaimana mestinya. Ada satu kegiatan dunia maya yang sangat tidak bisa saya tinggalkan yaitu menjadi penggemar game online via facebook.

Disaat teman temanku sudah sampai ke langit, saya masih tertatih tatih mencari pintu untuk ke langit. Semoga selamanya saya bisa kembali ke jalan yang benar dengan ngeblog untuk memerdekan diri dari aktifitas yang cukup menjenuhkan.

Akhirnya Datang Lagi Proyek Buku AM “Konro soup For Soul”

Komunitas Blogger Makassar AngingMammiri, setelah sukses meluncurkan buku perdananya “Ijo Anget-Anget” akhir tahun silam, kembali menggelar proyek penulisan buku yang bertajuk “Konro Soup for Your Soul”.

Mengapa Sop Konro?

Sop Konro (Konro Soup), hidangan khas ala Makassar ini berupa sop berkuah maupun dibakar dengan bahan-bahan dasar seperti tulang rusuk sapi atau kerbau, dimasak/dibakar dengan bumbu ketumbar, jintan, sereh, kaloa, bawang merah, bawang putih, garam, vitsin yang sudah dihaluskan. Sop Konro pada umumnya disajikan/dimakan bersama nasi putih dan sambal. Rasanya nikmat dan menggugah selera. Maka, Konro Soup for the Soul juga akan sangat nikmat dan menggugah selera untuk memberikan pencerahan batin bagi hati dan jiwa kita semua.